Prosa lama terdiri dari beberapa bentuk
atau jenis karangan, antara lain:
a. Dongeng, yaitu jenis cerita hasil khayalan sang pengarang.
a. Dongeng, yaitu jenis cerita hasil khayalan sang pengarang.
Jenis cerita dongeng:
-Mitos, cerita khayalan tentang pahlawan atau dewa
pada zaman dahulu.
-Legenda, cerita khayalan yang dihubungkan dengan asal muasal terjadinya suatu tempat atau benda.
-Legenda, cerita khayalan yang dihubungkan dengan asal muasal terjadinya suatu tempat atau benda.
-Fabel, cerita yang melukiskan watak dan budi
pekerti dan lakonnya dimainkan oleh para binatang.
-Sage, cerita khayal yang mengandung unsur sejarah.
b. Cerita
pelipur lara, yaitu jenis prosa lama tentang kehebatan seorang ksatria yang
fantastik. Biasanya digambarkan bahwa ksatria itu gagah dan tampan serta
ditemani putri-putri yang cantik. Latar belakang cerita selalu di sekitar
istana.
c. Hikayat,
yaitu jenis cerita khayalan yang berlatar belakang istana. Tokohnya biasanya
raja atau pangeran yang sakti dan kisahnya mengenai percintaan. Akhir cerita
selalu bahagia.
d. Sejarah atau
tambo, adalah cerita asal usul kaum bangsawan dan raja-raja yang dihiasi
kejadian-kejadian menarik dalam istana.
e. Cerita
berbingkai, yaitu jenis prosa lama yang berbentuk cerita di dalam cerita.
f. Wiracarita,
yaitu prosa lama yang menceritakan kepahlawanan suatu bangsa.
Contoh:
A.
Dongeng
Dahulu
kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana. Pertama kali siput tinggal di
sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon, namun cuaca
tak bersahabat membuatnya mencari rumah baru. Kemudian siput pindah ke dalam
lubang yang ada di batang pohon, tetapi patukan burung pelatuk yang sedang
mematuk pohon mengganggunya. Selanjutnya siput tinggal di dalam tanah, tetapi
jika malam tikus-tikus datang merusak rumahnya.
Siput
berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Siput pun dapat
beristirahat dengan tenang di batu karang, tetapi ketika air laut pasang dan
naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak.
Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan
pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat
ringan. Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa
hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika
pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya.
Cangkang ini sangat cocok untuknya. “Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang
jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan
menggangguku, aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi”, kata
siput.
1. Mitos
Nyi Roro Kidul
Dahulu
kala ada seorang wanita cantik bernama Kadita, dia sering disebut Dewi
Srengenge (matahari). Kadita adalah putri Raja Munding Wangi. Namun raja tak
menyukainya, karena raja menginginkan seorang anak laki-laki untuk
menggantikannya. Kemudian raja menikah dengan Dewi Mutiara dan mendapatkan
seorang anak laki-laki. Dewi Mutiara tak ingin anaknya mendapat saingan dalam penguasaan
kerajaan. Ia meminta raja untuk mengusir Kadita. Namun raja menolak permintaan
Dewi Mutiara.
Diam-diam
Dewi Mutiara menyusun rencana agar Kadita terusir dari kerajaan. Ia meminta
seorang tukang sihir untuk mengirimkan guna-guna kepada Kadita. Dan penyihir
itu menyanggupinya. Penyihir itu membuat seluruh tubuh Kadita penuh dengan
kudis, bernanah dan berbau busuk. Ketika raja mengetahui keadaan Kadita, ia
tahu kalu itu adalah guna-guna dari Dewi Mutiara. Namun raja tidak mempunyai
cara untuk membuktikannya. Demi kenyamanan istana, akhirnya Kadita diasingkan
dari istana agar tidak menjadi aib keluarga.
Kadita
meninggalkan istana tanpa mempunyai dendam kepada siapapun. Ia pergi tanpa
tujuan hingga pada hari ketujuh ia samapi di pantai selatan. Tiba-tiba ia
mendengar ada suara yang memanggilnya dan menyuruhnya menceburkan diri ke dalam
laut. Ketika ia menyentuh air laut, seketika penyakitnya hilang dan ia kembali
cantik seperti sediakala. Tidak hanya itu, ia juga menguasai lautan beserta
isinya, mendirikan kerajaan yang megah, kokoh, indah dan berwibawa.
2.
Legenda
Legenda
Batu Menangis
Di daerah
Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya yang cantik
jelita. Namun sayang, ia mempunyai perilaku yang amat buruk. Selain pemalas,
anak gadis itu juga manja sekali. Segala permintaannya harus dikabulkan tanpa
memperdulikan keadaan ibunya yang miskin.
Pada suatu
hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar
desa itu sangat jauh, sehingga mereka harus berjalan kaki. Anak gadis itu
berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang
dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya
berjalan dibelakang sambil membawa keranjang dengan pakaian sangat dekil.
Karena mereka hidup ditempat terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua
perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.
Ketika
mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Mereka begitu
terpesona melihat kecantikan anak gadis itu. Namun ketika melihat orang yang
berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat
orang bertanya-tanya.
Di antara
orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis
itu, "Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?" Namun,
apa jawaban anak gadis itu? "Bukan," katanya dengan angkuh. "Ia
adalah pembantuku !"Beg itulah setiap gadis itu bertemu dengan seseorang
disepanjang jalan yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya itu. Ibunya
diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya.
Pada
mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka jika ditanya orang, si ibu
masih dapat menahan diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawabannya
sama dan yang amat menyakitkan hati. Akhirnya si ibu berdoa agar anaknya diberi
hukuman.
Atas
kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah
menjadi batu. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis
itu menangis memohon ampun kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya telah
terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun
menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan
air mata, seperti sedang menangis. Oleh karena itu, batu yang berasal dari
gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut " Batu Menangis ".
3.
Fabel
Monyet
dan Ayam
Pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor
monyet. Si Yamyam dan si Monmon namanya. Namun persahabatan itu tidak
berlangsung lama, karena kelakuan si Monmon yang suka semena-mena dengan
binatang lain. Hingga, pada suatu petang si Monmon mengajak Yamyam untuk
berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si Monmon mulai merasa lapar.
Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti bulunya. Yamyam
meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan
sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yamyam, dapat meloloskan diri.
Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah
tempat kediaman si Kepiting. si Kepiting merupakan teman Yamyam. Lalu Yamyam
menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Monmon. Mendengar cerita itu si Kepiting kemudian membuat
rencana untuk memberi pelajaran si Monmon agar mengerti arti persahabatan.
Mereka mengundang si Monmon untuk pergi pesta makan ke pulau seberang dengan
menggunakan perahu dari tanah liat. Si Monmon menyetujuinya.
Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu
sampai di tengah laut, si Yamyam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun
bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut,
sedangkan Si Yamyam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Monmon yang
berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang. Akhirnya ia pun tenggelam
bersama perahu tersebut.
4.
Sage
Caadara
Suatu saat, hiduplah seorang panglima
perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia mempunyai seorang anak
laki-laki bernama Caadara. Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan
bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya
sebagai panglima perang yang tangguh. Ketika Caadara tumbuh dewasa, ayahnya
menguji kemampuannya dengan menyuruh dia berburu di hutan.
Caadara mengumpulkan teman-temannya.
Lalu mereka berangkat berburu. Mereka berhasil menombak beberapa binatang. Dari
hari pertama sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara
dan anak buahnya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan
anjing itu menandakan bahaya yang akan mengancam.
Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada. Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu.
Akhirnya Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri. Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara.
Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada. Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu.
Akhirnya Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri. Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara.
Kampung gempar dibuatnya. Wire sungguh
bangga. Ia juga terharu sehingga berlinang air mata. Tak sia-sia latihan yang
diberikan pada Caadara.Kampung gempar mendengarnya. Ayahnya terharu dan
berlinang air mata. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang suku
Kuala pun diadakan, karena mereka telah menyerang Caadara. Esok harinya,
Caadara diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu kasuari yang
dirangkai indah, dengan bulu cendrawasih di tengahnya.
Kemudian masyarakat desa mempelajari
Caadara Ura, yaitu taktik perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata,
berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat jarak dekat, dan cara menahan
lemparan kayu. Nama Caadara kemudian tetap harum. Ia dikenal sebagai pahlawan
dari desa itu.
B.
Hikayat
Hikayat
Si Miskin
Ada seorang suami istri yang dikutuk
hidup miskin. Pada suatu hari mereka mendapatkan anak yang diberi nama
Marakarma, dan sejak anak itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahtera dan
berkecukupan. Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa
anak itu membawa sial dan mereka harus membuangnya.Setelah membuangnya, mereka
kembali hidup sengsara. Dalam masa pembuangan, Marakrama belajar ilmu kesaktian
dan pada suatu hari ia dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Ia terdampar di
tepi pantai tempat tinggal raksasa pemakan segala. Ia pun ditemukan oleh Putri
Cahaya dan diselamatkannya.
Mereka pun kabur dan membunuh
raksasa tersebut. Nahkoda kapal berniat jahat untuk membuang Marakarma ke laut,
dan seekor ikan membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana kapal itu
singgah.
Marakrama tinggal bersama Nenek
Kebayan dan ia pun mengetahui bahwa Putri Mayang adalah adik kandungnya. Lalu
Marakarma kembali ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu
ia memohon kepada dewa untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari. Puspa Sari pun
makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari.
Kemudian Marakrama menjadi Sultan Mercu Negara.
C.
Sejarah atau tambo
Ken
Dedes
Suatu hari, Ken Dedes, permaisuri Akuwu
Tunggul Ametung, pulang dari satu perjalanan. Ken Dedes turun dari kereta
dengan dibantu beberapa abdinya. Namun, tiba-tiba datanglah angin yang cukup
besar dan menyingkap kain Ken Dedes sehingga betisnya yang indah kelihatan. Ken
Dedes dengan cepat membetulkan kainnya, abdi laki-laki yang melihat hal itu
langsung menundukkan kepala. Mereka berharap Ken Dedes tidak tahu kalau mereka
telah melihat betis permaisuri yang indah.
Namun diantara abdi yang meliht betis
permaisuri, ada abdi yang melihat bahwa betis itu bercahaya. Dengan tetap
menunduk abdi itu juga tetap melihat betis permaisuri, ia tidak percaya dengan
apa yang dilihatnya. Wanita cantik yang baik hati yang juga dipujanya, memiliki
betis bercahaya. Ia ingin agar pekerjannya cepat selesai agar ia dapat
menanyakan kepada gurunya tentang apa rahasia yang dimiliki permaisuri.
Ketika pekerjannya berakhir, ia pergi ke
tempat gurunya dan menanyakan bagaimana bisa betis permaisuri bercahaya.
Gurunya menjawab bahwa wanita yang memiliki betis bercahaya adalah wanita
utama, jika ada yang menikahinya maka ia akan menjadi maharaja. Abdi yang
bernama Ken Arok tercengang mendengar jawaban dari gurunya. Ken Arok ingin
menikahi Ken Dedes, tetapi ia teringat suami dari ken Arok yaitu Akuwu Ametung
yang sangat mencintai istrinya. Namun ia tahu kalau Ken Dedes tidak mencintai
suaminya, ia menikah setelah diculik oleh Akuwu dari kerajannya.
Ken Arok tetap berniat menikahi Ken
Dedes walaupun harus berjuang melawan Akuwu, agar ia menjadi maharaja. Akhirnya
Ken Arok dan Ken Dedes menikah, dan benar, Ken Arok menjadi maharaja dan
kerajaan makmur di bawah kepemimpinannya.
D.
Cerita berbingkai
Hikayat
1001 Malam
Pada suatu hari, tinggallah raja dengan
permaisurinya di istana megah. Raja merasa kecewa karena sang istri selingkuh.
Ia menaruh dendam kepada setiap wanita, semua wanita dianggap tak berbudi.
Bahkan banyak wanita yang dibunuh raja termasuk permaisuri. Setelah hampir
tidak ada wanita, sampailah kepada giliran anak menteri. Sang menteri sangat
sedih karena jika ia tidak mencarikan wanita untuk raja, maka ia akan dibunuh.
Dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak wanitanya yang anak
dibunuh.
Melihat ayahnya sangat sedih, puterinya
yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang diberikan kepada raja
agar ayahnya dapat menjalankan tugas seperti biasa. Karena desakan sang puteri,
akhirnya menteri itu menyerahkan puterinya kepada raja. setelah menikahi puteri
itu, menjelang subuh raja mengeluarkan kerisnya untuk membunuh wanita itu.
Namun, dengan sopannya Syahrazat memohon izin kepada raja, sebelum ia dibunuh,
ia ingin menyampaikan sebuah cerita. Permintaannyapun dikabulkan oleh raja,
dengan sungguh-sungguh Syahrazat bercerita kepada raja dan ceritanya sangat
menarik.Menjelang pagi ceritanya belum selesai dan raja mengusulkan agar
ceritanya dilanjut malam berikutnya.
Di dala cerita yang disampaikan
Syahrazat ada cerita lagi. Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung
selama 1001 malam. Cerita itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal.
Lama kelamaan raja sadar atas kesalahannya yang menganggap wanita itu tidak
baik. Selama 1001 malam itu, lahirlah anak raja atas perkawinannya dengan
Syahrazat. Raja sangat bahagia dn akhirnya mereka hidup bersama sebagai seorang
raja dan permaisuri.
1 komentar:
Wynn Las Vegas and Encore casino opening - MJH
Wynn Las Vegas and 양주 출장안마 Encore 오산 출장마사지 casinos in Las Vegas, Nevada. Find the latest 전라남도 출장안마 news and reviews. Subscribe. Wynn Las 성남 출장샵 Vegas 안산 출장샵 and Encore
Posting Komentar