Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya

Tuna Karya

Tuna karya merupakan sebutan atau istilah yang diberikan bagi orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Luasnya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah rupanya belum dapat menampung semua masyarakat di Indonesia.

Banyaknya tuna karya di zaman era modern ini membuat kita sebagai insan berpendidikan ikut

merasakan keprihatinan. Rendahnya tingkat pendidikan atau kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh tuna karya akan terus berdampak terhadap melambungnya jumlah tuna karya di negara ini.

Jika tuna karya tidak juga mendapat pekerjaan atau mereka berinisiatif untuk mengembangakan kterampilan yang dimiliki, maka tingkat kriminalitas juga akan bertambah. Banyaknya orang yang tak bisa mendapatkan uang akan membuat mereka berpikir untuk mengambil jalan yang salah dalam menghasilkan uang seperti dengan mencuri, merampok, maupun mencopet.

Maka dari itu, untuk mengurangi jumalah tuna karya di negara ini, pendidikan dan pemerolehan keterampilan harus kita kuasai sedini mungkin.

Struktur Teks	Tuna Karya
Pernyataan Umum	Tuna karya merupakan sebutan atau istilah yang diberikan bagi orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Luasnya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah rupanya belum dapat menampung semua masyarakat di Indonesia.
Sebab-Akibat	Banyaknya tuna karya di zaman era modern ini membuat kita sebagai insan berpendidikan ikut merasakan keprihatinan. Rendahnya tingkat pendidikan atau kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh tuna karya akan terus berdampak terhadap melambungnya jumlah tuna karya di negara ini. Jika tuna karya tidak juga mendapat pekerjaan atau mereka berinisiatif untuk mengembangakan kterampilan yang dimiliki, maka tingkat kriminalitas juga akan bertambah. Banyaknya orang yang tak bisa mendapatkan uang akan membuat mereka berpikir untuk mengambil jalan yang salah dalam menghasilkan uang seperti dengan mencuri, merampok, maupun mencopet.
(Amanat)	Maka dari itu, untuk mengurangi jumalah tuna karya di negara ini, pendidikan dan pemerolehan keterampilan harus kita kuasai sedini mungkin.

Diposting oleh Rahmi Maghfiroh di 18.37